Aku merindu kepadamu, pembawa senyum dalam hatiku.
Aku merindu kepadamu, cerita dalam hariku.
Aku merindu kepadamu, seseorang yang menyentuh ruang di hatiku.
Aku merindu kepadamu.
Teruntuk seseorang yang spesial. Aku ingin memelukmu..
-LJ-
Monday, September 30, 2013
Sunday, September 29, 2013
#2
Sepanjang jalan yang tersisir dari Jalan Kaliurang hingga
Malioboro.. Dari sebuah kedai Kopi favorit kita hingga kedai kopi joss
dipinggir jalan yang kita singgahi. Tak tahu berapa banyak memori tentang kita
yang tersebar disegala sudut ini.
Mungkin pada tiap goresan graffiti di jalanan, tiap setapak
trotoar, secangkir kopi, hingga pada alunan gitar musisi jalanan favorit kita.
Ada rasa sesak menyeruak ketika sebuah lagu tentang kenangan
pada tiap sudut kota mengalun. Sesak yang sepi dan hampir melelehkan air mata,
namun sebenarnya tidak se sedu sedan itu. Rasa sesak itu diselubungi oleh
kebahagiaan. Kebahagiaan akan betapa beruntungnya aku mengenalmu lebih jauh
lagi.
Dan rasa syukur pun ku panjatkan kepada sang Pencipta Hidup.
Syukurku karena kita pernah dipertemukan, dan karena semua
memori indah yang kita ciptakan selama pertemuan kita.
Aku rindu padamu! Berjanjilah pada Desember, kau akan
menjemputku di Bandar udara kotamu kini.
Teruntuk seseorang yang special di Flores,. Aku
merindukanmu.
-LJ-
#1
Dan seperti layaknya sebuah kisah. Saat kali pertama dua genggaman tangan beradu, saat kali pertama genggamanmu meraihku pada jalanan itu, dan saat pertama kali kepala ini terkulai di pundakmu karena berat yang menggelayuti kelopak mata.. Kemudian ketika kudapati keesokan harinya dirimu menggelayut pada pikiranku, mendadak semua menjadi tentangmu.
Mendadak ketika aku memasuki dunia kecil yang maha luas yang disebut “handphone”, saat dirimu mengirimkan pesan-pesan pada hari itu, mendadak senyuman kecil merekah. Dan untuk pertama kalinya, aku mengerti akan arti sebuah ketulusan dalam senyuman..
Ketika semua tentangmu adalah indah.. Maka ‘ku tak akan sanggup menyalahkanmu, apalagi sedih tersedu sedan saat kau harus meninggalkanku beberapa ratus kilometer jauhnya dari Yogyakarta ini.
Kudapati sebuah trauma terselubung pada sebongkah kecil bagian di hatiku. Sebongkah kecil, namun menggelayut kuat dan terkadang menguras senyum dan kebahagiaanku. Maafkan aku sayang, aku tak pernah mempunyai maksud untuk membandingkan segalanya tentangmu dengan si pembuat trauma ini. Karena dalam hati aku mengerti, semua akan baik-baik saja. Dan aku mengerti, kita saling merindu..
…Jejak keputihan di awan sesaat setelah pesawatmu pergi, meredam air mata yang merebak seolah es yang meleleh…
Aku sudah rindu padamu.
Teruntuk seseorang yang spesial di Flores. Aku merindukanmu.
-LJ-
Mendadak ketika aku memasuki dunia kecil yang maha luas yang disebut “handphone”, saat dirimu mengirimkan pesan-pesan pada hari itu, mendadak senyuman kecil merekah. Dan untuk pertama kalinya, aku mengerti akan arti sebuah ketulusan dalam senyuman..
Ketika semua tentangmu adalah indah.. Maka ‘ku tak akan sanggup menyalahkanmu, apalagi sedih tersedu sedan saat kau harus meninggalkanku beberapa ratus kilometer jauhnya dari Yogyakarta ini.
Kudapati sebuah trauma terselubung pada sebongkah kecil bagian di hatiku. Sebongkah kecil, namun menggelayut kuat dan terkadang menguras senyum dan kebahagiaanku. Maafkan aku sayang, aku tak pernah mempunyai maksud untuk membandingkan segalanya tentangmu dengan si pembuat trauma ini. Karena dalam hati aku mengerti, semua akan baik-baik saja. Dan aku mengerti, kita saling merindu..
…Jejak keputihan di awan sesaat setelah pesawatmu pergi, meredam air mata yang merebak seolah es yang meleleh…
Aku sudah rindu padamu.
Teruntuk seseorang yang spesial di Flores. Aku merindukanmu.
-LJ-
Saturday, September 28, 2013
Memories..
I definitely missed all of this high school moments..
Candid dance rehearsal
Kartini's Day 2008
Me and my friend Ven, candid by someone (I forgot..)
XII IPS I - Yearbook Cover
Left to right: Silfika, Fitri, Bowo, Egi, me:D, Dea
Dea and me, behind the scene of photoshoot:D
My best girls! Dea, me, Fitri at my high school promnite 2009
Back, left to right: Nara, Andin, Endy.
Fron, left to right: Poe, Me, Fitri, Dea at the promnite
Left to right: Linda, Puput, Ambar, Fida, me, Fitri;)
Yearbook photoshoot! Bowo, me, Fitri, Evi.
My love Ijah, and me:*
L. eL. EL.
Well, I still remember about what's my best friend said to me this afternoon about my new relationship. She's started this conversation with the "L" word. OK, not a lesbian, but love. Hmm..
So, she told me about "he loves you!" and of course I'm freak out. I mean.. I don't know what's wrong with that word, but.. Too much consequences about that word..
And I'm talking about real consequences.
I'm afraid that.. Someday, what we have now just mess up like a shipwreck. I'm afraid that when we're saying that word, we're put so much efforts and when we can not hold on, we're just throw away all the efforts.. I'm afraid that.. I'll become obsessed with him and hold him back from anything just because of that word.
But, what makes me not so welcome about that word?
I'm afraid that I'm gonna lose him because of all the consequences of that word.. Well, I just don't want it. I want to be with him, I don't wanna losing him.
Let's make it simple! I'm still afraid of expect a higher thing, but of course I want to be with him as long as I can. And the only way is just let this relationship not too much, as long as we're both happy, I knew everything's gonna be OK:)
Maybe more like.. "Aku sayang dia" than "Aku cinta dia".
Hmmm.. Suddenly I miss him so much.
xoxo
-LJ-
So, she told me about "he loves you!" and of course I'm freak out. I mean.. I don't know what's wrong with that word, but.. Too much consequences about that word..
And I'm talking about real consequences.
I'm afraid that.. Someday, what we have now just mess up like a shipwreck. I'm afraid that when we're saying that word, we're put so much efforts and when we can not hold on, we're just throw away all the efforts.. I'm afraid that.. I'll become obsessed with him and hold him back from anything just because of that word.
But, what makes me not so welcome about that word?
I'm afraid that I'm gonna lose him because of all the consequences of that word.. Well, I just don't want it. I want to be with him, I don't wanna losing him.
Let's make it simple! I'm still afraid of expect a higher thing, but of course I want to be with him as long as I can. And the only way is just let this relationship not too much, as long as we're both happy, I knew everything's gonna be OK:)
Maybe more like.. "Aku sayang dia" than "Aku cinta dia".
Hmmm.. Suddenly I miss him so much.
xoxo
-LJ-
Diary #2
Ahay!
Setelah saya selesai mengambil air dan mengatur nafas, mari kita lanjutkan episode sebelumnya yang sempat terhenti sesaat. Yap, sampai mana kita?
Ah..
Hmm. Ya, dia berasal dari kota nun jauh dimata. Dia adalah seorang laki-laki yang belakangan ini mengisi hati saya dan merubah semua gundah dalam hati saya menjadi senyuman yang tulus yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Dimulai dari awal September.. Dari sebuah pertemuan singkat yang kasual, kami berhenti pada sebuah kedai kopi favorit saya di kota Yogyakarta ini. Malam beranjak dan dilanjutkan ketika kami menuju Alun-alun Selatan kota ini. Mencicipi semangkuk ronde dan mencoba tantangan "masangin". Semuanya biasa saja dan kasual. Hingga entah pada akhirnya saya pun tak pernah mengerti tentang rancangan hembusan angin, rancangan hari, dan bergulirnya waktu, namun yang jelas entah bagaimana caranya...kami sampai pada tahap itu.
Dan ada rasa tak ingin melepaskan ketika kedua telapak tangan beradu, celah pada jari saling mengisi satu sama lain. Pada saat itu pula saya mengerti apa makna "celah pada setiap jari tangan". Yah, saya menyukai dirinya. Sangat.
Dan kini dia yang berhasil membuat seluruh dunia saya menjadi lebih manis dari sebelumnya, membuat seluruh senyum saya tulus adanya, membuat lengkap bahagia saya:) biarpun kami harus berpisah karena dia harus berada di Flores selama satu tahun penuh, saya yakin semua akan baik-baik saja.. Dan saya akan menunggu datangnya akhir tahun ini untuk terbang menemuinya di Pulau Komodo tersebut.
I really like this adorable guy. Really really;)
xoxo
-LJ-
Setelah saya selesai mengambil air dan mengatur nafas, mari kita lanjutkan episode sebelumnya yang sempat terhenti sesaat. Yap, sampai mana kita?
Ah..
Yap. Seseorang yang belakangan ini menghiasi cerita dalam hidup saya. Bagaimana saya menggambarkannya? Hmm.. Baiklah. Dia adalah seorang laki-laki yang berusia dua tahun lebih muda dari saya. Dia berasal dari negara yang berjarak sejauh kira-kira 11.306,11 KM dari Yogyakarta, bisa dibilang saya ada di kota masa depan yang berjarak 5 jam lebih cepat dibanding kotanya. Yap, Dortmund.
Hmm. Ya, dia berasal dari kota nun jauh dimata. Dia adalah seorang laki-laki yang belakangan ini mengisi hati saya dan merubah semua gundah dalam hati saya menjadi senyuman yang tulus yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Dimulai dari awal September.. Dari sebuah pertemuan singkat yang kasual, kami berhenti pada sebuah kedai kopi favorit saya di kota Yogyakarta ini. Malam beranjak dan dilanjutkan ketika kami menuju Alun-alun Selatan kota ini. Mencicipi semangkuk ronde dan mencoba tantangan "masangin". Semuanya biasa saja dan kasual. Hingga entah pada akhirnya saya pun tak pernah mengerti tentang rancangan hembusan angin, rancangan hari, dan bergulirnya waktu, namun yang jelas entah bagaimana caranya...kami sampai pada tahap itu.
Dan ada rasa tak ingin melepaskan ketika kedua telapak tangan beradu, celah pada jari saling mengisi satu sama lain. Pada saat itu pula saya mengerti apa makna "celah pada setiap jari tangan". Yah, saya menyukai dirinya. Sangat.
Dan kini dia yang berhasil membuat seluruh dunia saya menjadi lebih manis dari sebelumnya, membuat seluruh senyum saya tulus adanya, membuat lengkap bahagia saya:) biarpun kami harus berpisah karena dia harus berada di Flores selama satu tahun penuh, saya yakin semua akan baik-baik saja.. Dan saya akan menunggu datangnya akhir tahun ini untuk terbang menemuinya di Pulau Komodo tersebut.
I really like this adorable guy. Really really;)
xoxo
-LJ-
Diary #1
Ola!
Mood saya sedang pada masa-masa peralihan. Hmm.. Seharusnya tidak begitu buruk, hanya saja menunggu tanpa ada kabar bukan lah suatu hal favorit saya:D yah, mungkin karena bermacam perasaan seolah tumpah dalam satu mangkuk kecil yang bisa disebut "hati".
Saya bukan orang yang gemar menunggu ketika keadaan seperti "menghilang", karena saya mungkin orang yang sedikit berlebihan, over reacted, panikan, apapun yang jelas saya bukan orang yang kalem. Namun syukurlah, saya masih bisa memasang tampang kalem saya walaupun keadaan di dalam hati saya remuk redam:D
Lalu siapa yang saya tunggu malam ini?
Yap. Seseorang yang belakangan ini menghiasi cerita dalam hidup saya. Bagaimana saya menggambarkannya? Hmm.. Baiklah. Dia adalah seorang laki-laki yang berusia dua tahun lebih muda dari saya. Dia berasal dari negara yang berjarak sejauh kira-kira 11.306,11 KM dari Yogyakarta, bisa dibilang saya ada di kota masa depan yang berjarak 5 jam lebih cepat dibanding kotanya. Yap, Dortmund. Oke tunggu sebentar, skip dulu cerita saya ini.. Saya butuh udara dan persiapan, haha..
Tunggu sebentar cyiin! Sambung sebentar lagi, ya!
xoxo
-LJ-
Mood saya sedang pada masa-masa peralihan. Hmm.. Seharusnya tidak begitu buruk, hanya saja menunggu tanpa ada kabar bukan lah suatu hal favorit saya:D yah, mungkin karena bermacam perasaan seolah tumpah dalam satu mangkuk kecil yang bisa disebut "hati".
Saya bukan orang yang gemar menunggu ketika keadaan seperti "menghilang", karena saya mungkin orang yang sedikit berlebihan, over reacted, panikan, apapun yang jelas saya bukan orang yang kalem. Namun syukurlah, saya masih bisa memasang tampang kalem saya walaupun keadaan di dalam hati saya remuk redam:D
Lalu siapa yang saya tunggu malam ini?
Yap. Seseorang yang belakangan ini menghiasi cerita dalam hidup saya. Bagaimana saya menggambarkannya? Hmm.. Baiklah. Dia adalah seorang laki-laki yang berusia dua tahun lebih muda dari saya. Dia berasal dari negara yang berjarak sejauh kira-kira 11.306,11 KM dari Yogyakarta, bisa dibilang saya ada di kota masa depan yang berjarak 5 jam lebih cepat dibanding kotanya. Yap, Dortmund. Oke tunggu sebentar, skip dulu cerita saya ini.. Saya butuh udara dan persiapan, haha..
Tunggu sebentar cyiin! Sambung sebentar lagi, ya!
xoxo
-LJ-
Friday, September 27, 2013
Campur Aduk? Pertigaan?
Yah..
Mungkin ini yang bisa dibilang tentang "campur aduk" atau "ga karuan" atau yah, saya pun kehabisan kata-kata. Tapi memang demikian. Saat ini mungkin itu yang paling terasa diantara bermacam-macam perasaan yang mungkin sedikit banyak menggelayut dalam kehidupan belakangan ini. Hmm, bagaimana saya menjelaskannya, ya? Mungkin tepat ketika dikatakan:
Ketika kita berada di sebuah pertigaan, mungkin dari awal kita berangkat kita tahu tujuan kita, setelah sampai di pertigaan itu, mendadak kita bimbang. Bukan hanya bimbang yang "harus kemana?" tapi lebih pada bimbang yang "jika aku ke kiri, itu adalah jalan yang selalu ku lewati selama bertahun-tahun dan aku sudah sangat hafal detil-detil jalanan itu, banyak lubang, sedang dilakukan perbaikan jalan, sebagian sisi jalan ditutup karena pembuatan sanitasi sehingga ketika melintas kita harus merapat dijalan sempit yang dipaksakan untuk dua arah. Namun kanan.. Kanan adalah tantangan baru yang kita tahu jalanan itu mulus, bebas hambatan dengan pemandangan yang breath taking. Namun itu jalanan baru, medan baru, dan mungkin kultur daerah yang baru pula. Sekali lagi, ini jalanan yang baru. Nah, harus bagaimana?".
Yap, terkadang saat memikirkan sesuatu, nafas seolah berat. Entah apapun itu, selalu ada sensasi aneh saat menghela nafas dan seperti sengatan listrik kecil di dada yang mengharuskan kita untuk "fiuuuh".. Dan disela-sela "fiuuuh" tersebut terhembus sedikit gundah, resah, nervous, atau mungkin sedikit kegalauan pula. Atau jika kita sedang sedikit beruntung, ada sedikit rasa bahagia diantaranya. Ini lah apa yang saya sebut dengan "campur aduk", dan mungkin memang belakangan ini terjadi pada kehidupan saya.
Saya pun bimbang dengan "pertigaan" pada hidup saya sekarang, saya tidak bisa memprediksikan akhir bahagia saya. Namun yang saya tahu pasti, jika saya tidak mengambil jalan ke kanan mungkin saya akan melewatkan kesempatan yang begitu indah yang mungki pada akhirnya adalah akhir bahagia saya. Semoga..
Selamat menentukan arah!
-LJ-
Mungkin ini yang bisa dibilang tentang "campur aduk" atau "ga karuan" atau yah, saya pun kehabisan kata-kata. Tapi memang demikian. Saat ini mungkin itu yang paling terasa diantara bermacam-macam perasaan yang mungkin sedikit banyak menggelayut dalam kehidupan belakangan ini. Hmm, bagaimana saya menjelaskannya, ya? Mungkin tepat ketika dikatakan:
Ketika kita berada di sebuah pertigaan, mungkin dari awal kita berangkat kita tahu tujuan kita, setelah sampai di pertigaan itu, mendadak kita bimbang. Bukan hanya bimbang yang "harus kemana?" tapi lebih pada bimbang yang "jika aku ke kiri, itu adalah jalan yang selalu ku lewati selama bertahun-tahun dan aku sudah sangat hafal detil-detil jalanan itu, banyak lubang, sedang dilakukan perbaikan jalan, sebagian sisi jalan ditutup karena pembuatan sanitasi sehingga ketika melintas kita harus merapat dijalan sempit yang dipaksakan untuk dua arah. Namun kanan.. Kanan adalah tantangan baru yang kita tahu jalanan itu mulus, bebas hambatan dengan pemandangan yang breath taking. Namun itu jalanan baru, medan baru, dan mungkin kultur daerah yang baru pula. Sekali lagi, ini jalanan yang baru. Nah, harus bagaimana?".
Yap, terkadang saat memikirkan sesuatu, nafas seolah berat. Entah apapun itu, selalu ada sensasi aneh saat menghela nafas dan seperti sengatan listrik kecil di dada yang mengharuskan kita untuk "fiuuuh".. Dan disela-sela "fiuuuh" tersebut terhembus sedikit gundah, resah, nervous, atau mungkin sedikit kegalauan pula. Atau jika kita sedang sedikit beruntung, ada sedikit rasa bahagia diantaranya. Ini lah apa yang saya sebut dengan "campur aduk", dan mungkin memang belakangan ini terjadi pada kehidupan saya.
Saya pun bimbang dengan "pertigaan" pada hidup saya sekarang, saya tidak bisa memprediksikan akhir bahagia saya. Namun yang saya tahu pasti, jika saya tidak mengambil jalan ke kanan mungkin saya akan melewatkan kesempatan yang begitu indah yang mungki pada akhirnya adalah akhir bahagia saya. Semoga..
Selamat menentukan arah!
-LJ-
Friday, September 13, 2013
Nusantara's Days 2009, UGM
This is my very first event in Sastra Nusantara UGM as a freshman;) this event held in Faculty of Cultural Sciences (Fakultas Ilmu Budaya), on October 29, 2009. All the participants are from all around university in Indonesia, such as UI, UNPAD, UNS, UNAIR, UNHAS, UNDIP, etc:D
All of my friends forced me and Putri to be the delegation for UGM, and they're all forced us to wearing a kebaya. I don't have many photos of that night, but I can show you some;)
Over all, I love the event. Really makes me appreciate more about my real culture, and I've met a lots of new people and friends, so yeah I love it:)
All of my friends forced me and Putri to be the delegation for UGM, and they're all forced us to wearing a kebaya. I don't have many photos of that night, but I can show you some;)
Over all, I love the event. Really makes me appreciate more about my real culture, and I've met a lots of new people and friends, so yeah I love it:)
Me, Patrick, and Rubi:D
Rubi and me
Hakim and Putri, Rubi and me:)
Happy
I don't know why, but.. I'm kinda happy lately. I've been unhappy for a quiet long time, but since maybe a week ago, I feel happy:)
Still need time to figure out what makes me happy lately. Not sure yet..
Still need time to figure out what makes me happy lately. Not sure yet..
Tuesday, September 10, 2013
Fiuuuuuh!
Ternyata sudah cukup lama saya tidak menyentuh blog ini. Apa kabar blog? Sehat?
Banyak kejadian yang saya alami belakangan ini. Mungkin terlalu banyak, sehingga saya bingung harus mulai dari mana cerita saya belakangan ini? Hmmm..
Mungkin kita mulai dengan, persiapan saya menjelang JFW 2014. Yap. Dan wisuda untuk kursus fashion design saya. Sudah berapa persen kematangan persiapan saya? Yah.. Gambar sudah, kain sudah siap.. Yah mungkin 20% hahahahaha.. Kenapa saya tidak lantas menjahit baju-baju design saya tersebut? Karena semakin saya mengutak-atik design tersebut, semakin banyak inspirasi yg muncul. Jadi setiap inspirasi yg muncul biasanya merubah design semula saya-_____________________- jadi daripada saya buang-buang waktu, mending saya menjahitnya 2 bulan sebelum acara tersebut, sehingga inspirasi STOP datang begitu saja di kepala saya. Yah, meminimalisir stress saya sebenarnya:3
Sisa cerita saya..
Hmmmmm.. Too much to tell. Mungkin di lain kesempatan. Yap. Saya sangat lelah setelah seharian melancong kesana kemari dengan otak yang sedikit "gesut". Gesuters.
OK. Let's sleep. Semoga bermimpi indah malam ini!
xoxo
Banyak kejadian yang saya alami belakangan ini. Mungkin terlalu banyak, sehingga saya bingung harus mulai dari mana cerita saya belakangan ini? Hmmm..
Mungkin kita mulai dengan, persiapan saya menjelang JFW 2014. Yap. Dan wisuda untuk kursus fashion design saya. Sudah berapa persen kematangan persiapan saya? Yah.. Gambar sudah, kain sudah siap.. Yah mungkin 20% hahahahaha.. Kenapa saya tidak lantas menjahit baju-baju design saya tersebut? Karena semakin saya mengutak-atik design tersebut, semakin banyak inspirasi yg muncul. Jadi setiap inspirasi yg muncul biasanya merubah design semula saya-_____________________- jadi daripada saya buang-buang waktu, mending saya menjahitnya 2 bulan sebelum acara tersebut, sehingga inspirasi STOP datang begitu saja di kepala saya. Yah, meminimalisir stress saya sebenarnya:3
Sisa cerita saya..
Hmmmmm.. Too much to tell. Mungkin di lain kesempatan. Yap. Saya sangat lelah setelah seharian melancong kesana kemari dengan otak yang sedikit "gesut". Gesuters.
OK. Let's sleep. Semoga bermimpi indah malam ini!
xoxo
Subscribe to:
Posts (Atom)