Setelah saya selesai mengambil air dan mengatur nafas, mari kita lanjutkan episode sebelumnya yang sempat terhenti sesaat. Yap, sampai mana kita?
Ah..
Yap. Seseorang yang belakangan ini menghiasi cerita dalam hidup saya. Bagaimana saya menggambarkannya? Hmm.. Baiklah. Dia adalah seorang laki-laki yang berusia dua tahun lebih muda dari saya. Dia berasal dari negara yang berjarak sejauh kira-kira 11.306,11 KM dari Yogyakarta, bisa dibilang saya ada di kota masa depan yang berjarak 5 jam lebih cepat dibanding kotanya. Yap, Dortmund.
Hmm. Ya, dia berasal dari kota nun jauh dimata. Dia adalah seorang laki-laki yang belakangan ini mengisi hati saya dan merubah semua gundah dalam hati saya menjadi senyuman yang tulus yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Dimulai dari awal September.. Dari sebuah pertemuan singkat yang kasual, kami berhenti pada sebuah kedai kopi favorit saya di kota Yogyakarta ini. Malam beranjak dan dilanjutkan ketika kami menuju Alun-alun Selatan kota ini. Mencicipi semangkuk ronde dan mencoba tantangan "masangin". Semuanya biasa saja dan kasual. Hingga entah pada akhirnya saya pun tak pernah mengerti tentang rancangan hembusan angin, rancangan hari, dan bergulirnya waktu, namun yang jelas entah bagaimana caranya...kami sampai pada tahap itu.
Dan ada rasa tak ingin melepaskan ketika kedua telapak tangan beradu, celah pada jari saling mengisi satu sama lain. Pada saat itu pula saya mengerti apa makna "celah pada setiap jari tangan". Yah, saya menyukai dirinya. Sangat.
Dan kini dia yang berhasil membuat seluruh dunia saya menjadi lebih manis dari sebelumnya, membuat seluruh senyum saya tulus adanya, membuat lengkap bahagia saya:) biarpun kami harus berpisah karena dia harus berada di Flores selama satu tahun penuh, saya yakin semua akan baik-baik saja.. Dan saya akan menunggu datangnya akhir tahun ini untuk terbang menemuinya di Pulau Komodo tersebut.
I really like this adorable guy. Really really;)
xoxo
-LJ-
No comments:
Post a Comment