Sepanjang jalan yang tersisir dari Jalan Kaliurang hingga
Malioboro.. Dari sebuah kedai Kopi favorit kita hingga kedai kopi joss
dipinggir jalan yang kita singgahi. Tak tahu berapa banyak memori tentang kita
yang tersebar disegala sudut ini.
Mungkin pada tiap goresan graffiti di jalanan, tiap setapak
trotoar, secangkir kopi, hingga pada alunan gitar musisi jalanan favorit kita.
Ada rasa sesak menyeruak ketika sebuah lagu tentang kenangan
pada tiap sudut kota mengalun. Sesak yang sepi dan hampir melelehkan air mata,
namun sebenarnya tidak se sedu sedan itu. Rasa sesak itu diselubungi oleh
kebahagiaan. Kebahagiaan akan betapa beruntungnya aku mengenalmu lebih jauh
lagi.
Dan rasa syukur pun ku panjatkan kepada sang Pencipta Hidup.
Syukurku karena kita pernah dipertemukan, dan karena semua
memori indah yang kita ciptakan selama pertemuan kita.
Aku rindu padamu! Berjanjilah pada Desember, kau akan
menjemputku di Bandar udara kotamu kini.
Teruntuk seseorang yang special di Flores,. Aku
merindukanmu.
-LJ-
No comments:
Post a Comment